Flora dan fauna Indonesia dikelompokan menjadi 3 daerah, antara
lain : daerah asia (asiatis), daerah peralihan, serta daerah yang
mendapatkan pengaruh dari benua Australia (australis). Terdapat sebuah
garis yaitu garis Wallace yang membatasi Asiatis dengan peralihan, sedangkan garis weber membatasi antara peralihan dengan australis. Berikut persebaran flora dan fauna di Indonesia.
Persebaran Flora di Indonesia
Flora adalah alam tumbuhan yang menyangkut semua aspek mengenai macam jenis tumbuhan dan tanaman.
Tumbuhan yang hidup pada suatu tempat ada yang dapat tumbuh secara
alami dan juga yang dibudidayakan manusia. Flora di berbagai tempat di
dunia berbeda-beda, hal tersebut karena dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor antara lain :
1. Iklim
2. Jenis tanah daerah tersebut
3. Tinggi rendahnya permukaan bumi
4. Biotik atau pengaruh makhluk hidup
1. Iklim
2. Jenis tanah daerah tersebut
3. Tinggi rendahnya permukaan bumi
4. Biotik atau pengaruh makhluk hidup
Karena adanya faktor-faktor tersebut, Indonesia mempunyai banyak
flora yang beranekaragam. Iklim pada suatu daerah mempunyai pengaruh
yang besar terlebih pada suhu udara dan curah hujan. Daerah yang
mempunyai curah hujan yang tinggi memiliki hutan yang lebat serta
mempunyai berbagai jenis tanaman yang bervariasi, misalnya: di Sumatera
dan Kalimantan.
Sedangkan daerah yang memiliki curah hujan yang relatif kurang
cenderung tidak mempunyai hutan yang lebat, seperti di Nusa Tenggara.
Daerah yang memiliki curah hujan yang kurang banyak di tumbuhi oleh
semak belukar dengan hamparan padang rumput yang luas.
Suhu udara memiliki pengaruh yang cukup berpengaruh terhadap suatu jeni tanaman yang hidup di suatu tempat. Junghuhn telah membuat zonasi atau pembatasan wilayah flora di Indonesia, antara lain :
Daerah panas (0 – 650 meter), tumbuhan yang dapat hidup di daerah ini adalah jagung, karet kelapa, padi, tebu.
Daerah sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang dapat hidup di daerah ini adalah teh, sayuran kopi, dan tembakau .
Daerah sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang dapat hidup di daerah ini adalah teh, kina, pinus, dan sayuran,.
Daerah dingin (di atas 2500 meter), cenderung mempunyai tanaman yang tidak dapat dibudidayakan.
Suhu udara memiliki pengaruh yang cukup berpengaruh terhadap suatu jeni tanaman yang hidup di suatu tempat. Junghuhn telah membuat zonasi atau pembatasan wilayah flora di Indonesia, antara lain :
Daerah panas (0 – 650 meter), tumbuhan yang dapat hidup di daerah ini adalah jagung, karet kelapa, padi, tebu.
Daerah sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang dapat hidup di daerah ini adalah teh, sayuran kopi, dan tembakau .
Daerah sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang dapat hidup di daerah ini adalah teh, kina, pinus, dan sayuran,.
Daerah dingin (di atas 2500 meter), cenderung mempunyai tanaman yang tidak dapat dibudidayakan.
Jenis flora di Indonesia juga dipengaruhi oleh iklim, antara lain :
-
- Hutan Musim
-
- Hutan musim terdapat di Indonesia yang mempunyai suhu udara yang
tinggi serta memiliki perbedaan pada saat kondisi tumbuhan di musim
hujan dengan musim kemarau. Pada musim kemarau pohonnya meranggas, pada
musim hujan akan tumbuh menjadi hijau kembali. Contoh dari hutan musim
antara lain hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di
provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- Hutan Hujan Tropis
-
- Hutan hujan tropis terdapat di daerah yang mempunyai curah hujan
yang tinggi. Indonesia memilik iklim tropis dan juga dilalui oleh garis
khatulistiwa, hal ini membuat Indonesia mempunyai banyak sinar matahari
sepanjang tahun, curah hujan yang tinggi, serta memiliki temperatur
udara tinggi. Di Indonesia banyak hutan hujan tropis yang terdapat di
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi serta Papua.
- Sabana
-
- Sabana dapat hidup di daerah yang mempunyai curah hujan yang
sedikit. Sabana ialah padang rumput yang diselingi oleh berbagai
pepohonan yang bergerombol. Sabana banyak terdapat di NTB dan NTT.
- Stepa
- Stepa ialah padang rumput yang luas. Stepa dapat hidup di daerah
yang mempunyai curah hujan yang sangat sedikit. Stepa banyak terdapat di
NTT.
-
- Hutan Bakau (Mangrove)
- Hutan bakau ialah hutan yang hanya dapat tumbuh di pantai yang
berlumpur. Hutan bakau atau mangrove banyak terdapat di pantai Sumatera
bagian timur, Papua, Kalimantan Barat, serta Kalimantan Selatan.
Indonesia mempunyai tanah yang subur sehingga banyak terdapat
berbagai jenis tanaman mampu tumbuh dengan baik. Indonesia memiliki
flora yang kurang lebih sekitar 4.000 jenis pohon, 1.500 jenis paku
pakuan, serta 5.000 jenis anggrek.
Persebaran flora di Indonesia meliputi :
1. Flora Indonesia Bagian Barat
Flora Indonesia barat yaitu flora yang tumbuh di Sumatra, Jawa,
Kalimatan, serta pulau-pulau kecil yang terdapat di sekitarnya. Flora
Indonesia barat mempunyai kesamaan dengan tumbuhan-tumbuhan yang
terdapat di Asia. Flora Indonesia barat mempunyai kawasan mangrove yang
banyak di sekitar pantai. Mempunyai jenis tumbuhan yang sangat beragam
atau heterogen. Pada setiap tahun hutannya selalu hijau. Kayu di dalam
hutannya dapat bermanfaat dan banyak tumbuhan di hutan yang mempunyai
ketinggian 60 meter.
Sumatera : pinus, kayu manis, beringin, kamper, meranti, kayu besi, dan raflesia
Jawa : pinang, bunga anggrek,jati meranti, mahoni, beringin, dan bugenvil
Kalimantan : meranti, besi, jelutung, bakau, ramin, kamper, pinus, dan rotan
Ciri-Ciri Flora Indonesia Bagian Barat :
Sumatera : pinus, kayu manis, beringin, kamper, meranti, kayu besi, dan raflesia
Jawa : pinang, bunga anggrek,jati meranti, mahoni, beringin, dan bugenvil
Kalimantan : meranti, besi, jelutung, bakau, ramin, kamper, pinus, dan rotan
Ciri-Ciri Flora Indonesia Bagian Barat :
- Terdapat banyak tumbuhan jenis meranti-merantian
- Terdapat berbagai macam tumbuh-tumbuhan rotan
- Tidak mempunyai hutan kayu putih
- Mempunyai jenis tumbuhan sagu yang sedikit
Pohon Pinang |
Pohon Pinus |
Pohon Mahoni |
Pohon Beringin |
2. Flora Indonesia Bagian Tengah
Flora Indonesia tengah yaitu tumbuhan yang tumbuh di Sulawesi, Nusa
Tenggara, serta Maluku. Nusa Tenggara mempunyai padang rumput yang alami
dan baik untuk daerah peternakan. Hal ini karena di Nusa Tenggara
memiliki curah hujan yang rendah. Sehingga kalau di Nusa Tenggara pada
musim saat kemarau banyak menjumpai di daerah tersebut yang mengalami
kekeringan. Selain itu, disana juga banyak pegunungan kapur.
Sulawesi : eboni, kayu besi, rotan, pinus, kayu hitam, dan berbagai jenis bunga anggrek
Nusa Tenggara : jati, akasia, cendana, sandelwood, dan berbagai jenis bunga anggrek
Maluku : gotasa, kayu besi, lenggua, jati, sagu, meranti, kayu putih, dan anggrek
Ciri-Ciri Flora Indonesia Bagian Tengah :
Sulawesi : eboni, kayu besi, rotan, pinus, kayu hitam, dan berbagai jenis bunga anggrek
Nusa Tenggara : jati, akasia, cendana, sandelwood, dan berbagai jenis bunga anggrek
Maluku : gotasa, kayu besi, lenggua, jati, sagu, meranti, kayu putih, dan anggrek
Ciri-Ciri Flora Indonesia Bagian Tengah :
- Terdapat banyak macam tumbuhan palem
- Terdapat banyak tumbuhan paku dan anggrek
Pohon Kayu Putih |
Pohon Akasia |
Pohon Eboni |
3. Flora Indonesia Bagian Timur
Flora Indonesia timur yaitu tumbuhan yang hidup di pulau Papua serta
pulau-pulau yang terdapat di sekitarnya. Tanaman yang dapat dijumpai di
Papua adalah tanaman jenis conifera seperti agatis alba serta obi.
Flora di wilayah Indonesia timur
mempunyai kemiripan dengan flora yang ada di benua Australia. Memiliki
ketinggian pohonnya yang lebih rendah dibandingkan di flora Indonesia
bagian barat. Terdapat Banyak tumbuhan semak belukar, dan pepohonan yang
masih jarang. Di daerah dataran rendah Papua terdapat pohon sagu,
bakau, dan nipah.
Ciri-Ciri Flora Indonesia Bagian Timur :
- Mempunyai jenis tumbuhan meranti-merantian yang sedikit
- Terdapat hutan kayu putih
- Tidak mempunyai tumbuhan rotan
- Mempunyai banyak tumbuhan sagu
Pohon Sagu |
Tumbuhan Nipah |
Persebaran Fauna di Indonesia
Fauna
adalah sebagai alam hewan yang menyakup segala jenis dan macam hewan
serta kehidupannya yang berada di wilayah dan masa tertentu.
Keanekaragaman fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam,
rintangan alam, serta gerakan hewan. Fauna di Indonesia digolongkan
menjadi 3 kelompok.
Persebaran Fauna di Indonesia di bagi menjadi 3, yaitu :
1. Fauna Indonesia Bagian Barat (Tipe Asiatis)
Fauna Indonesia Barat atau tipe asiatis mempunyai wilayah persebaran
yang mencakup Sumatra, Jawa, Bali, dan juga Kalimantan. Fauna Indonesia
barat terdapat mamalia yang berukuran besar seperti gajah, macan, babi
hutan, orang utan, badak bercula satu, banteng, tapir, kerbau, rusa,
monyet, bekantan, dan sebagainya.
Tipe asiatis juga banyak terdapat jenis-jenis reptil seperti : ular,
bunglon, kura-kura, buaya, tokek, kadal, biawak, dan trenggiling. Fauna
Indonesia barat mempunyai macam-macam jenis seperti burung hantu, elang,
merak, kutilang, gagak, jalak, dan berbagai macam jenis unggas.
Terdapat banyak ikan air tawar.
Ciri-Ciri Fauna Indonesia Bagian Barat :
- Memiliki spesies mamalia yang berukuran besar, seperti gajah, harimau, dan sebagainya. Namun, jumlah mamalia berkantung sedikit, atau hampir tidak ada.
- Terdapat berbagai jenis kera, seperti bekantan, tarsius, serta orang utan.
- Terdapat banyak hewan endemik, seperti badak bercula satu, binturong, monyet, tarsius, dan kukang.
- Terdapat jenis burung yang mempunyai warna bulu kurang menarik, tetapi dapat berkicau. Seperti : jalak bali, elang jawa, elang putih, dan sebagainya.
- Mempunyai banyak ikan air tawar.
Trenggiling |
Elang |
Biawak |
Badak Bercula Satu |
2. Fauna Indonesia Bagian Tengah (Tipe Peralihan)
Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan. Fauna Indonesia Tengah mencakup Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, serta pulau-pulau disekitarnya. Fauna Indonesia tengah antara lain babi rusa, kuskus, monyet hitam, tarsius, sapi, kuda, sapi, anoa, ikan duyung, monyet saba, beruang, dan banteng.
Terdapat juga berbagai jenis reptil, amfibi, dan berbagai macam burung. Reptil di fauna Indonesia tengah antara lain biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai macam jenis burung yang ada di wiliyah ini antara lain burung maleo, burung dewata, rangkong, kakatua nuri, mandar, dan raja udang. Ciri-Ciri Fauna Indonesia Bagian Tengah
Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan. Fauna Indonesia Tengah mencakup Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, serta pulau-pulau disekitarnya. Fauna Indonesia tengah antara lain babi rusa, kuskus, monyet hitam, tarsius, sapi, kuda, sapi, anoa, ikan duyung, monyet saba, beruang, dan banteng.
Terdapat juga berbagai jenis reptil, amfibi, dan berbagai macam burung. Reptil di fauna Indonesia tengah antara lain biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai macam jenis burung yang ada di wiliyah ini antara lain burung maleo, burung dewata, rangkong, kakatua nuri, mandar, dan raja udang. Ciri-Ciri Fauna Indonesia Bagian Tengah
- Banyak terdapat hewan asli Indonesia.
- Memiliki kemiripan dengan fauna tipe asiatis dan australis.
- Terdapat berbagai jenis hewan langka.
- Faunanya sebagai sisa dari hewan purba yang masih mampu untuk bertahan.
Komodo |
Burung Rangkong |
Burung Maleo |
3. Fauna Indonesia Bagian Timur (Tipe Australis)
Fauna Indonesia timur atau disebut tipe australis tersebar yang
mencakup wilayah Papua, Halmahera, serta Kepulauan Aru. Mamalia di fauna
Indonesia timur antara lain : kanguru, beruang, walabi, landak irian
atau nokdiak, kuskus, pemanjat berkantung, kanguru pohon, dan kelelawar.
Namun, tidak ditemukan kera.
Terdapat juga berbagai jenis reptil, antara lain : biawak, buaya,
ular, serta kadal. Berbagai jenis burung juga banyak ditemui di wilayah
Indonesia timur antara lain burung cenderawasih, nuri, raja udang,
kasuari, serta namudur. Namun, di wiliayah Fauna Indonesia timur
memiliki jenis ikan air tawar yang relatif sedikit.
Ciri-Ciri Fauna Indonesia Bagian Timur :
- Banyak binatang yang berkantung.
- Mempunyai berbagai jenis burung yang memiliki bulu warna-warni.
- Ikan air tawar jumlahnya sedikit.
- Tipe ikan laut kebanyakan memiliki bentuk yang bulat panjang.
Kanguru Pohon |
Kasuari |
Nokdiak |
Burung Cenderawasih |
No comments:
Post a Comment