DEMOGRAFI
- Pengertian
Demografi berasal dari Bahasa Yunani
Demos : Rakyat
Grafein : Menulis
Demografi : Tulisan tulisan tentang rakyat/penduduk ( ilmu kependudukan)
Menurut Donald J Boque :
Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk beserta perubahannya sepanjang masa, melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
- Variabel utama demografi:
Ketiga Variabel ini akan mempengaruhi keadaan dan komposisi penduduk (umur dan jenis kelamin)
- Ruang Lingkup :
- Kuantitatif dan kualitatif
- Unsur-unsur demografi
- Teknik menghitung data kependudukan
- Data demografi, pengukuran, teknik dan analisa serta konsekuensi
- Interdisciplinary science (ekonomi, geografi, psychologi, politik dsb)
- Tujuan:
- Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam satu daerah tertentu
- Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan penyebarannya
- Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam aspek-aspek sosial
- Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa datang dan kemungkinan konsekuensinya.
- Sumber data kependudukan :
- Sensus Penduduk (SP).
Indonesia telah melakukan sesus pada tahun ’71, ’80, ’90, dan 2000 (SP71, SP80, SP90, dan SP2000)
- Survey penduduk, yaitu diataranya :
– SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus) pada tahun 1985 dan 1995.
– Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
– SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga)
– SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia)
- Registrasi Penduduk, misalnya : Akte Kelahiran, Akta Nikah, Pembuatan KTP.
Seiring dengan waktu untuk mengetahui
keadaan penduduk mengalami perubahan. Info kependudukan berkaitan dengan
keakuratan data, data kependudukan yang tidak akurat menyebabkan
informasi yang dihasilkan salah. Padahal data tersebut digunakan sebagai
perencanaan pembangunan.
- Dinamikapenduduk :
Dinamika penduduk akan melahirkan push and
pull theory, yaitu Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang
dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan mengurangi
- Kekuatan menambah (dorong/push): kelahiran, imigrasi
- Kekuatan mengurangi (tarik/pull): kematian, emigrasi
- Laju pertumbuhan penduduk
Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun
selalu bertambah. Perubahan jumlah penduduk ini disebut sebaagi
pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau
berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah atau negara dalam kurun
waktu tertentu.Tingkat pertumbuhan penduduk di negara kita masih
termasuk tinggi.
Pengukuran laju pertumbuhan penduduk yaitu :
- Rate of natural increase (pertumbuhan penduduk alami)
Pt = Po + ( B – D) + (Mi – Mo)
- Pertumbuhan Geometri
Pt = Po. (1+r) n
- Pertumbuhan Eksponential
Pt = Po. e r. n
Keterangan :
– Pt : jumlah penduduk pada waktu sesudahnya (P=population)
– Po : jumlah penduduk pada waktu terdahulu (awal)
– B : kelahiran yang terjadi pada jangka waktu antara kedua kejadian tersebut (B=Birth)
– D : Jumlah kematian yang terjadi pada jangka (Death=mati)
– Mi : migrasi masuk pada jangka waktu yang sama (M=migration)
– Mo :migrasi keluar pada jangka waktu yang sama
– r : angka pertumbuhan penduduk (r=rate)
– n : lamanya waktu antara Po dengan Pt (n=number)
– e : angka eksponential = 2,71828 (e=eksponential/pangkat)
Pertumbuhan penduduk di suatu daerah/negara disebabkan oleh faktor-faktor demografi :
- Angka kelahiran, fertilitas, natalitas/birth rate
- Angka kematian, mortalitas/death rate.
- Migrasi masuk (imigrasi)yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)
- Migrasi keluar (emigrasi)yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin)
- Ukuran-ukuran dasar demografi
- Rate
Angka yang menunjukkan kemungkinan
terjadinya suatu kejadian/penyakit tertentu dalam populasi dan waktu
tertentu atau perbandingan antara kejadian dengan jumlah penduduk yang
memiliki resiko kejadian tersebut. Digunakan untuk menyatakan dinamika
dan kecepatan kejadian tertentu dalam masyarakat.
Besarnya Rate = X x Konstanta (K)
Y
Contoh : Morbidity rate, Mortality rate, Natality rate)
- Rasio / Ratio
Perbandingan antara nomerator dan
denominator pada suatu waktu, atau perbandingan 2 bilangan yang tidak
saling tergantung dan digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian.
Besarnya rasio = X
Y
- Proporsi
Perbandingan antara pembilang (Numerator)
dengan penyebut (denominator) dimana Numerator termasuk/bagian dari
denominator, dengan satuan %.
Proporsi = X x 100
( X+Y)
- Rata-rata
Yaitu ukuran nilai tengah yang diperoleh
dengan cara menjumlahkan semua nilai pengamatan yang didapat kemudian
dibagi banyaknya pengamatan yang ada.
- Frekuensi
Yaitu ukuran yang menyatakan berapa kali aktivitas/suatu kegiatan dilaksanakan pada periode waktu tertentu.
- Cakupan
Ukuran untuk menilai pencapaian hasil pelaksanaan dari suatu terget kegiatan yang ditentukan pada periode tertentu.
- Ukuran-ukuran demografi
- Fertilitas :
Yaitu Kemampuan riil seseorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan.
Ukuran fertilitas yaitu :
- Crude Birth Rate = (Jumlah lahir hidup setahun : Populasi 1 Juli) x 100
- Age Spesific Fertility Rate = (Jumlah lahir hidup wanita usia ttt : Jumlah wanita dengan usia ttt) x 1000
- General Fertility Rate = Jumlah lahir hidup setahun : Jumlah wanita dalam “masa mampu hamil”) x 100
Masa mampu lahir = 15 – 44 th
- Mortalitas / angka kematian
- Crude Death Rate
Jumlah kelahiran hidup/tahun x 1000
Jumlah penduduk pertengahan th (1 Juli)
- Age Spesific Death Rate(angka kematian usia tertentu)
Jumlah kematian oleh golongan usia ttt per th x 1000
Jumlah pddk gol usia yg bersangkutan pd pertengahan th (1 Juli)
- MIGRASI
Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain, yaitu :
-
- Urbanisasi
- Transmigrasi
- Migrasi internal, yaitu Perpindahan penduduk
dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara .
Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah
asal disebut migrasi keluar/emigrasi ,sedangkan masuknya penduduk
kesuatu daerah tujuan disebut migrasi masuk./imigrasi Migrasi ini ada 2 macam :
- Migrasi Bruto
Jumlah migrasi masuk dan keluar dalam suatu daerah ataunegara.
Angka Migrasi Bruto
Angka yang menunjukan banyaknya migran masuk dan migran keluar selama satu tahun di bagi penduduk pada pertengahantahun (1 Juli)
Rumus : jumlah migran masuk + migran keluar
Jumlah penduduk pertengahan tahun X 1000
-
-
- Migrasi Neto
-
Merupakan selisih antara migrasi masuk dan
migrasi keluar, migrasi neto posistif jika migrasi masuk lebih besar
dari padamigrasi keluar, sedangkan migrasi neto negatif adalah
sebaliknya.
Angka Migrasi Neto
Angka yang menunjukan selisih jumlah migran masuk dan migran keluar selama satu tahun di bagi penduduk pada pertengahan tahun .
Rumus : jumlah migran masuk – migran keluar
Jumlah penduduk pertengahan tahun X 1000
Migrasi semasa hidup
Adalah penduduk yang tempat tinggal saat pencacahan berbeda dengan tempat kelahirannya.
Proyeksi penduduk
Perhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Diperlukan untuk perencanaan (beras, kesehatan, kesempatan kerja dll)
- PIRAMIDA PENDUDUK
Komposisi penduduk perlu diketahui untuk berbagai hal antara lain :
- Untuk mengetahui sumber daya manusia yang tersedia atas dasar usia maupun jenis kelamin
- Untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan kependudukan
- Untuk studi komparatif antar daerah
- Untuk mengetahui proses demografi
Komposisi umur dan jenis kelamin paling
penting karena tidak hanya diketahui keadaan penduduk secara biologis,
namun juga kondisi penduduk secara ekonomi dan sosial. Dengan mengetahui
susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin, maka dapat diketahui
kemungkinan bertambahnya penduduk di masa yang akan datang.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin dapat disajikan dalam bentuk grafik yang disebut piramida
penduduk, yaitu grafik batang dengan ketentuan sebagai berikut :
- Sumbu vertikal untuk interval usia
- Sumber horizontal untuk jumlah penduduk dalam persen
- Sebelah kiri untuk penduduk laki-laki, sebelah kanan untuk penduduk wanita.
- Dasar sumbu vertikal untuk kelompok usia termuda, semakin ke atas semakin tua
- Puncak piramida untuk penduduk tertua, biasanya dalam interval terbuka
- Komposisi penduduk menurut umur menggunakan interval 5 tahun yaitu : 0-4, 5-9, 10-14, 15-19, 20-24, 25-29, 30-34, 35- 39, 40- 44, 45-49, 50-54, 55-59, 60-64, 65-69, 70-74, 75+
Model Piramida
Jenis Penduduk / Jenis Piramida | |||
CIRI | MUDA | TETAP | TUA |
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) | Tinggi | Tidak Tinggi | Menurun sangat pesat |
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) | Rendah | Rendah | Sangat kecil |
Bentuk |
Model Piramida penduduk Muda contohnya adalah Indonesia, India, Filipina, Brazili. Piramida penduduk Muda biasanya pada negara-negara berkembang.
Model piramida penduduk Tetap contohnya : Belanda, Swedia, Australia.
Model Piramida penduduk Tua contohnya adalah Jerman, Belgia, Swiss, Spanyol.
Untuk menentukan kategori suatu penduduk,
apakah termasuk tua atau muda dapat dipakai usia median ataupun
persentase jumlah penduduk di beberapa kelompok usia sebagai berikut :
Kriteria | Penduduk Tua | Penduduk Menengah | Penduduk Muda |
Kelompok Umur | |||
0 -14 th | £ 30 % | Diantara Tua dan Muda | > 40% |
15 – 64 th | > 60% | £ 55% | |
65 + th | >10 % | £ 5% | |
Umur median | > 30 th | £ 20 th |
Sumber Nurdin, 1991
Berdasarkan piramida penduduk, kita dapat
membuat perbandingan berbagai karakteristik penduduk menurut Dependency
Ratio (Rasio Ketergantungan) dan Sex Ratio (Rasio jenis kelamin).
Dependency Ratio
Perbandingan antara penduduk usia tidak produktif terhadap yang produktif.
d.r = ( P 0-14) + (P65+) x K
(P15-64)
Keterangan :
d.r = dependency ratio
p = jumlah populasi usia tertentu
k = konstanta, biasanya kasus kontrol = 100 (%)
Angka beban tanggungan Jateng (2003) adalah 51,61%.
Sex Ratio
Sex ratio digunakan untuk mengukur komposisi jenis kelamin.
Sex Ratio = S penduduk laki-laki x 100
S penduduk perempuan
Rasio jenis kelamin untuk Jateng (2003) adalah 99 %
PERMASALAHAN PENDUDUK DI INDONESIA
Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain :
- Penyebaran penduduktidak merata, sangat padat di Jawa – sangat jarang di Kalimantan dan Irian.
- Piramida pendudukmasih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.
- Angkatan kerjasangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
- Distribusi Kegiatan Ekonomimasih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa.
- Pembangunan Infrastrukturmasih tertinggal; belum mendapat perhatian serius
- Indeks Kesehatanmasih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi
Kepustakaan :
Purwanto, 1994. Satatistik untuk Keperawatan.Jakarta : EGC.
Ali, 2001. Pengantar Metode Satatistik untuk Keperawatan. Depok : Yayasan Bunga Raflesia.
Ali, 2001. Dasar-dasar Demografi. Depok : Raflesia Press.
Soal Latihan :
- Berapa Jumlah penduduk Indonesiatahun 2006 menurut BPS ?
- Menurut BPS, Bapenas dan United Nations Population Fund, berapa laju pertumbuhan penduduk 2000 – 2025 ? jabarkan per lima tahun ! Jika penduduk Jateng (2003) yang perempuan 16.095.428 dan laki-laki 15.957.412, berapa sex ratio-nya !
- Sebutkan dan jelaskan permasalahan penduduk di Indonesia !
No comments:
Post a Comment