Berdasarkan cara mendeskripsikan objeknya, teks tanggapan deskriptif
dibagi menjadi dua jenis: deskripsi sugesti dan deskripsi eksplanatori.
1. Deskripsi Sugesti
Deskripstisi Sugesti dilakukan berdasarkan kesan yang muncul. Kesan
dapat muncul, misalnya melalui ekspresi wajah, gerak-gerik, gaya bicara
dan sebagainya. Deskripsi sugestif biasanya bersifat imajinatif, muncul
dari penafsiran penulisnya.
Sebagai contohnya :
Pada hari pertamaku masuk sekolah, aku diperkenalkan dengan walikelasku.
Namanya Pak Darto. Penampilannya sangat sederhana, namun tampak
berwibawa. Keramahannya juga terpancar dari wajahnya yang selalu
tersenyum. Ia juga merupakan sosok guru yang bersahaja. Setiap ia ke
kantor dengan sepeda tua.
2. Deskripsi Eksplanatori
Deskripsi Eksplanatori dilakukan berdasarkan fakta, apa yang dilihat
langsung oleh penulis atau pembicaea. Deskripsi eksplanatori menghindari
hal-hal yang bersifat subjektif atau imajinatif.
Sebagai contohnya :
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Lambang Negara
Indonesia dilambangkan dengan bentuk burung Garuda dengan kepala menoleh
ke sebelah kanan. Pada dadanya terdapat perisai berbentuk menyerupai
jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda. Kaki burung
Garuda itu mencengkeram sebuah pita bertuliskan Bhineka Tunggal Ika.
Kelebihan dan Kekurangan Sebuah Teks
Dalam hal apapun, kelebihan dan kekurangan akan kita jumpai. Kelebihan
yang ada harus dijadikan sebagai standar agar ke depannya tetap
dipertahankan, begitu juga dalam tulisan. Ketika menemukan kekurangan,
maka harus menjadi evaluasi agar ke depannya jauh lebih baik, bahkan
sempurna.
Di bagian ini dibahas perihal kelebihan dan kekurangan sebuah teks.
Selain kesatuan, kepaduan, kelengkapan dan keruntutan, paragraf yang
baik harus memperhatikan penggunaan diksi dan ejaan. Penggunaan diksi
yang tepat akan membuat paragraf mudah dipahami dan tidak salah tafsir.
Ejaan yang benar juga akan membuat pembaca untuk memahami apa yang kita
gambarkan melalui paragraf.
1. Diksi adalah pilihan kata. Penggunaan diksi dalam paragraf harus
memperhatikan beberapa hal, antara lain topik, pembaca dan jenis
paragraf. Topik paragraf mempengaruhi penentuan diksi karena diksi yang
tepat akan mengantarkan pembaca memahami topik yang disampaikan penulis.
Usia, latar belakang sosial budaya, latar belakang, dan psikologi
pembaca memengaruhi daya nalar mereka. Dengan demikian, diksi yang tepat
sangat membantu mempercepat pemahaman. Jenis paragraf yang berbeda akan
membutuhkan gaya penulisan yang berbeda sehingga akan mempengaruhi
pemilihan diksi.
2. Ejaan yang berupa penggunaan huruf dan tanda baca perlu diperhatikan
dalam penulisan paragraf. Penggunaan huruf mencakup penggunaan huruf
kapital dan penggunaan huruf miring. Penggunaan tanda baca meliputi
tanda titik (.), tanda koma (,), tanda hubung (-) dan tanda baca lain.
Penggunaan huruf dan tanda baca yang tepat akan menghindari pembaca
salahtafsir dan memudahkan pembaca untuk memahami maksud penulis.
Pada pelajaran ini, kalian akan belajar menilai sebuah teks tanggapan
deskriptif. Menilai dalam hal ini adalah memberi penilaian baik atau
buruk dengan skor nilai. Dalam memberikan penilaian, tentu saja kalian
harus mampu bersikap objektif. Jadi yang kalian nilai adalah tulisannya,
bukan penulisnya.
Untuk memberikan penilaian, kalian perlu memahami pedoman penilaian.
Pedoman penilaian teks tanggapan deskriptif meliputi hal-hal berikut :
1. Aspeks struktur teks, apakah teks yang kalian nilai sudah memenuhi unsur teks tanggapan deskriptif.
2. Aspek kebahasaan, apakah teks yang kalian nilai sudah memenuhi kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar (pemilihan kata dan penerapan
ejaan).
3. Aspek pengembangan gagasan, apakah setiap paragraf teks yang kalian
nilai sudah memenuhi unsur kesatuan, kepaduan, kelengkapan dan
keruntutan/ urutan.
Beberapa petunjuk penilaian teks tanggapan deskriptif tersebut harus
menjadi patokan, pedoman dan dasar dalam menilai sebuah karangan/ teks.
Semakin sering membaca dan mempelajari perihal teks tanggapan desktiptif
maka semakin baik pula hasil penilaian yang dikeluarkan. Otomatis bukan
penilaian berdasarkan siapa penulisnya, melainkan apa hasil tulisannya
(teks tanggapan deskriptif).
Memahami Langkah-langkah Meringkas Teks (Teks Tanggapan Deskriptif)
Sudah mengenalkah istilah ringkasan? Atau mungkin di antara kalian ada
yang sudah pernah membuat ringkasan sebuah karangan. Baik itu rangkuman
ataupun ikhtisar, namun yang pasti menjadikan karangan yang panjang dan
banyak menjadi lebih sedikit tanpa menghilangkan gagasan-gagasan pokok
setiap karangannya.
Ringkasan adalah penyajian bacaan dalam bentuk singkat dengan
mempertahankan urutan isi dan sudut pandang. Dalam meringkas, kalian
hanya mengambil inti sari bacaan itu tanpa mengubah struktur teks yang
kalian ringkas. Ciri-ciri ringkasan antara lain :
1. Menyajikan teks menjadi lebih pendek/ ringkas
2. Urutan isi wacananya tetap tidak berubah sesuai teks asli
3. Tidak mengubah makna teks
Menulis ringkasan teks sangat bermanfaat. Terutama bagi pelajar karena
akan memudahkan seseorang menghafal teks atau memahami informasi
terutama pelajaran. Misalnya, saat menghadapi ujian, jauh-jauh hari
kalian harus menyusun ringkasan materi pelajaran sehingga dapat dibawa
ke mana-mana, dibuka dan dibaca ulang, sehingga tak terasa kalian akan
hafal materi tersebut.
Berikut ini adalah langkah-langkah menyusun ringkasan teks tanggapan deskriptif :
1. Membaca teks sampai selesai untuk memperoleh gambaran atau kesan umum tentang isi teks.
2. Mencatat gagasan utama setiap paragraf. Gagasan utama dapat berada di
awal, tengah, akhir atau gabungan awal dan akhir paragraf.
3. Menyusun inti sari bacaan menjadi suatu paragraf atau lebih ringkas.
4. Membaca ulang ringkasan untuk memastikan isi ringkasan sama dengan
isi teks meskipun disajikan dalam sajian yang lebih ringkas. Membaca
ulang juga dimaksudkan untuk mengetahui bahasa yang digunakan pada teks
sudah baik dan mudah dipahami.
5. Jangan sampai ringkasan yang dibuat justru mengubah gagasan utama
teks awal. Meringkas bukan sembarang mengambil kata dari setiap kalimat
dalam paragraf, namun harus mampu menjadikan bacaan yang panjang menjadi
pendek namun tetap memiliki gagasan utama, ide pokok yang sama dengan
bacaan awal.
Contoh Teks Tanggapan Deskriptif :
Laki-laki Paruh Baya Penuh Peluh
Di sudut pintu masuk pasar duduk seorang laki-laki paruh baya. Namanya
Usman Nurrahman. Dia memakai celana pendek berwarna hitam yang warnanya
sudah pudar dan terdapat kotoran debu berwarna cokelat keputih-putihan.
Baju kaos yang dikenakan semula berwarna putih sekarang sudah kumal dan
pudar. Lengannya yang kukuh penuh urat dapat dilihat betapa berat
pekerjaannya sebagai kuli panggul selama ini. Kulitnya yang hitam legam
menandakan pekerjaannya sering terpapar sinar mentari yang ganas. Air
mukanya yang keruh, pipinya yang kempis dan matanya yang cekung
menyatakan bahwa jalan hidup yang telah ditempuhnya penuh rintangan dan
duri. Semua jalan hidup itu dijalaninya dengan penuh rasa syukur.
Teks Tanggapan Deskriptif : Deskripsi Sugesti, Deskripsi Eksplanatori, Kelebihan dan Kekurangan Teks, serta Cara Meringkasnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
SILAKAN ANDA RINGKAS MATERI MANTRA DAN GURINDAM DI BUKU CATATAN Di mana puisi itu memiliki dua jenis yaitu puisi lama dan puisi baru...
-
BERITA BERTELEPON ENSIKLOPEDIA dan KAMUS FAKTA dan TANGGAPAN IKLAN dan POSTER MEMBACA BIOGRAFI MEMBACA CEPAT MEMBACA CERPEN MEMBAC...
-
Ruang dan Interaksi Antar Ruang Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Tanpa adanya...
No comments:
Post a Comment