Tuesday, June 12, 2018

MATERI LENGKAP: PERAIRAN LAUT (Pengertian Dan Jenis-Jenis Laut Beserta Manfaatnya Lengkap)

Perairan Laut


Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar garam tinggi.

Pengertian Laut

Laut merupakan suatu kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Jadi laut merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara ke laut.

Indonesia mempunyai wilayah perairan laut yang sangat luas dan kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga. Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter. Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.

Air Laut


1.Rasa Air Laut
Mungkin ketika kita membahas tentang laut, masih banyak kawan-kawan yang bertanya-tanya kenapa air laut ini rasanya asin. Nah langsung aja ke pembahasan yang ada dibawah ini.
Sebetulnya rasa air laut berasal dari daratan, kronologinya . Pada saat terjadi hujan di daratan, air akan meresap dalam tanah dan sedikit demi sedikit akan keluar lagi melalui sungai-sungai dan akhirnya mencapai laut. Nah pada saat perjalanan menuju ke laut tersebut, air dari daratan juga membawa mineral, sehingga laut dipenuhi garam-garam mineral.
Kita mengetahui laut memiliki suatu permukaan yang sangat luas sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penguapan dalam jumlah besar, pada saat air laut menguap, yang menguap hanyalah air(H2O) sedangkan garam-garam mineral tetap tinggal bersama air laut, begitulah sehingga air laut rasanya asin. Kadar keasinan air laut ini yang dipengaruhi oleh faktor suhu, biasanya semakin panas daerah tersebut, air lautnya semakin asin.
Setelah membaca pertanyaan di atas, mungkin sobat sudah mengetahui alasan mengapa air laut rasanya asin, tapi kembali muncul pertanyaan : Kenapa Air di danau rasanya tidak asin yang padahal airnya juga berasal dari daratan?
Nah jawabannya karena suatu permukaan air danau tidak cukup luas sehingga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih seimbang dan sumber mineralnya sangat terbatas, beda dengan laut yang sumber mineralnya dari berbagai penjuru dunia menjadi satu.
2.Kandungan Garam Dalam Air Laut
Air Laut mempunyai kadar garam rata-rata 3,5 %. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 garam (terutama, tapi tidak seluruhnya, merupakan garam dapur (NaCl).
Meskipun kebanyakan air laut di dunia mempunyai kadar garam sekitar 3,5 % air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang Paling tawar ialah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothania, keduanya bagian dari laut Baltik. Yang paling asin yaitu di Laut Merah, dimana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.
Air laut mempunyai kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, dan Kalsium, dan lain-lain. Jika air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga bisa menghasilkan garam yang terdapa pada batu-batuan. Lama kelamaan air laut menjadi asin karena banyak mengandung garam.
1.      Klasifikasi Perairan Laut
a.       Berdasarkan luas dan bentuknya
–          Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke darat
–          Selat adalah laut yang relative sempit dan terletak antara dua pulau
–          Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relative lebih luas dibandingkan dengan selat
–          Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak diantara benua
b.      Berdasarkan proses terjadinya
–          Laut trangresi laut yang terjadi karena ada genangan air laut terhadap daratan pada waktu berakhirnya zaman es
–          Laut Regresi laut yang menyempit yang terjadi pada zaman es karena penurunan permukaan air laut sebagai akibat adanya
penurunan
–          Laut Ingresi laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun
c.       Menurut kedalamannya
1.        Zona Littoral
Atau zona pesisir laut terletak diantara garis pasang dan garis surut. Kedalamannya 0 meter.
2.       Zona Neritik  ( laut dangkal )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman 0 m – 200 m. cirri-ciri zona neritik :
–          Sinar matahari masih menembus dasar laut
–          Kedalamannya 200 m
–          Bagian banyak terdapat ikan dan tumbuhan laut
3.        Zona Batial   ( laut dalam )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman 200 m – 1.000 m. Zona ini merupakan batas antara daratan dan perairan.
Ciri-ciri zona batial :
–          Sinar matahari tidak ada lagi
–          Kedalaman antara 200 m – 1.000 m
–          Tumbuh-tumbuhan jumlahnya terbatas
4.       Zona Abisal   ( laut sangat dalam / palung laut )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.000 m sampai 6.000 m. Ciri – cirri zona abisal :
–          Sinar  matahari tidak ada lagi
–          Kedlaman antara 1.000 m – 6.000 m
–          Suhu sangat rendah sudah mencapai titik beku air
–          Tumbuh-tumbuhan tidak ada lagi dan jumlah binatang menjadi terbatas

 
Klasifikasi perairan laut menurut kedalamannya
Klasifikasi perairan laut menurut kedalamannya
2.      Gerakan Air Laut
a.       Pasang surut air laut
Permukaan laut dalam satu hari mengalami perubahan yang disebut pasang surut. Faktor utama yang mempengaruhi pasang surut adalah posisi bulan dan posisi matahari. Pada saat posisi bulan dan matahari sejajar maka tinggi pasang akan mencapai maksimum
b.      Gelombang
Adalah gerakan air laut naik turun atau secara vertical. Gelombang mempunyai dimensi, seperti panjang, tinggi, kecepatan, periode, frekuensi dan arah datangnya gelombang. Gelombang laut terjadi karena beberapa factor seperti :
1.      Gerakan lempeng tektonik
Gerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan gempa tektonik. Akibat dari gempa tersebut dapat menyebabkan gelombang tsunami.  Berikut merupakan video ilustrasi terjadinya gelombang tsunami
2.      Aktivitas vulkanik
Gunung meletus dapat menyebabkan terjadinya gelombang besar.
3.      Aktivitas angin
Tiupan angin bisa menyebabkan terjadinya gelombang air laut
c.    Arus laut
Pergerakan massa air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain disebut arus laut. Arus laut terjadi karena beberapa
faktor yaitu :
1.      Tiupan angin
2.      Perbedaan kadar garam
3.      Perbedaan suhu.
3.   Manfaat Perairan Laut
1.  Sumber mata pencaharian penduduk
2.  Sarana transportasi laut
3.  Pembangkit tenaga listrik
4.  Tempat wisata bahari
5.  Pengatur iklim
6.  Tempat pertahanan dan keamanan
7.  Sumber bahan tambang

Jenis-Jenis Laut


1.Menurut Proses Terjadinya
Ada beberapa jenis laut di bumi ini, dan menurut proses terjadinya yaitu sebagai berikut :
  • Laut Transgresi  ialah laut yang terjadi karena adanya suatu perubahan permukaan laut secara positif (secara meluas). Perubahan permukaan ini terjadi karena naiknya permukaan air laut atau daratannya yang turun, sehingga bagian-bagian daratan yang rendah tergenang air laut. Perubahan ini terjadi pada zaman es. Contohnya pada laut jenis ini yaitu Laut Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Utara.
  • Laut Ingresi yaitu laut yang terjadi karena adanya penurnan tanah di dasar laut. Oleh sebab itu laut ini sering disebut dengan laut tanah turun. Penurunan tanah di dasar laut akan membentuk sebuah lubuk laut dan palung laut. Lubuk laut atau basin ialah penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat. Contohnya pada lubuk Sulu, Lubuk Sulawesi, dan Lubuk Karibia. Sedangkan Palung Laut atau trog ialah penurunan di dasar laut yang bentuknya memanjang. Contohnya pada Palung Mindanau yang dalamnya 1.085 m, Palung Sunda yang dalamnya 7.450 m, dan Palung Mariana yang dalamnya 10.683 (terdalam di dunia).
  • Laut Regresi ialah laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur, dan lain-lain) yang dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di laut tersebut. Penyempitan laut banyak terjadi di pantai utara pulau Jawa.
2.Menurut Letaknya
Berdasarkan letaknya, Laut dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
  • Laut Tepi ialah laut yang terletak di tepi benua (kontinen) dan seolah-olah terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau-pulau atau jazirah. Contohnya pada Laut Cina Selatan dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan Kepulauan Filipina
  • Laut Pertengahan yaitu laut yang terletak diantara benua-benua. Lautnya dalam dan memiliki gugusan pulau-pulau. Contohnya pada Laut tengah diantara benua Afrika-Asia dan Eropa.
  • Laut pedalaman ialah laut-laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contohnya pada Laut Hitam.
3.Menurut Kedalamannya
Dalam kategori ini laut dibedakan berdasarkan 4 wilayah (zona), yaitu sebagai berikut :
  • Zona Lithoral, Zona ini ialah wilayah pantai atau pesisir. Di wilayah ini pada saat air pasang akan tergenang air, dan pada saat air surut berubah menjadi daratan. Oleh sebab itu wilayah ini sering juga disebut dengan Wilayah Pasang-Surut.
  • Zona Neritic ialah baris batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih bisa ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan.
  • Zona Bathyal ialah wilayah laut yang mempunyai kedalaman antara 150 hingga 1800 m. Wilayah ini tidak bisa tertembus sinar matahari, oleh sebab itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di Wilayah Neritic.
  • Zona Abysal ialah wilayah laut yang mempunyai kedalaman lebih dari 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas.

No comments:

Post a Comment