Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks yang memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan bersifat global atau universal. Teks laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumnya.
Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
- bersifat objektif
- penulisannya harus berdasarkan fakta yang ada saat observasi
- tidak memihak
- tidak mengandung dugaan atau pendapat yang menyimpang dari topik.
- bersifat universal dan global
- penulisannya secara lengkap agar tak terjadi ketimpangan pada hasil yang disampaikan
- penyajian teks ini disajikan secara menarik dengan menggunakan bahasa yang baku dan berbobot.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi adalah bagian-bagian yang
membangun sebuah teks menjadi sebuah teks laporan hasil observasi,
Secara umum, teks laporan hasil observasi memiliki 2 struktur,
diantaranya yaitu (1) Pernyataan umum (klasifikasi), merupakan semacam
pembuka atau pengantar tentang hal yang dilaporkan. (2) Anggota/aspek
yang dilaporkan, merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang
diamati. Selain itu ada juga
- Definisi Umum, adalah pembukaan yang berisi pengertian tentang sesuatu yang dibahas didam teks.
- Definisi Bagian, adalah bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan rinci).
- Definisi Manfaat, bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan
- Penutup, adalah bagian rincian akhir dari teks.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi : Teks laporan hasil
observasi memiliki ciri kebahasaan yang diantaranya mengandung frasa,
konjungsi, verba, nomina, kalimat kompleks dan simplek, dan juga
lainnya.
- Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi :
- Mengatasi suatu masalah
- Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif
- Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
- Mengadakan pengawasan dan perbaikan
- Menemukan teknik–teknik baru
Bab 2 Teks Deskripsi
Pengertian teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan keadaan,
bentuk, atau suasana tertentu, seperti benda, orang, tempat sesuai
dengan objek yang sebenarnya.
Ciri-ciri Teks Deskripsi
- Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
- Penggambaran tersebut dituangkan dalam sebuah paragraph yang dilakukan secara jelas dan melibatkan kesan pada sebuah indera
- Gambaran tersebut membawa pembaca menjadi seolah olah dapat melihat secara langsung tentang obyek yang digambarkan atau diceritakan tersebut
- Menceritakan ciri ciri khususnya ciri fisik seperti bentuk, ukuran, warna dan lain lain.
Struktur teks adalah bagian-bagian terpisah yang membangun sebuah teks
hingga menjadi sebuah teks yang utuh. Adapun struktur teks pada teks
deskripsi diantaranya yaitu identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi
bagian. Untuk lebih jelasnya kalian dapat melihatnya dibawah ini.
- Identifikasi, merupakan penentu (penetap) identitas seseorang, benda, dan sebagainya.
- Klasifikasi, merupakan penyusunan bersistem dalam kelompok menurut kaidah atau standar yang telah ditetapkan.
- Deskripsi bagian, merupakan bagian teks yang berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut.
Jenis-Jenis Teks Deskripsi
- Teks deskripsi sugestif adalah teks deskripsi yang dilakukan dengan cara penulis menciptakan suatu penghayatan terhadap obyek melalui imajinasi para pembaca
- Teks deskripsi eksplanatori adalah teks deskripsi yang bertujuan memberi gambaran secara fisik sehingga orang akan dapat mengenali objek jika bertemu atau melihat secara langsung
Bab 3 & 4 Teks Eksposisi
Pengertian teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung
sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat,
dan akurat. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan
non fiksi. Contoh-contoh teks eksposisi dapat dilihat berita-berita
atau koran
Jenis-Jenis Teks Eksposisi
- Eksposisi definisi
- Eksposisi Proses
- Eksposisi Klasifikasi
- Eksposisi Ilustrasi
- Ekskposisi Perbandingan
- Eksposisi Laporan
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
- Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
- Gaya informasi yang mengajak
- Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
- Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca
- Fakta dibakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
Struktur Teks Eksposisi
- Tesis (Pembukaan)
- Argumentasi (Isi)
- Penegasan Ulang (Penegasan ulang)
- Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-informasi tertentu sehingga pengetahuan para pembaca bertambah
Bab 5 Teks Eksplanasi
Pengertian Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses
'mengapa' dan 'bagaiman' kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu
pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik
kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita,
selalu memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
- Informasi-informasi yang termuat didalamnya berdasarkan fakta
- Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan
- Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas
- Terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi
Struktur Teks Eksplanasi yang Benar
- Pernyataan Umum (General Statement), merupakan bagian pertama dari teks eksplanasi yang isinya mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan dibahas. Bagian ini berisi gambaran mengenai apa dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi. Penulisan dari pernyataan umum ini harus menarik agar pembaca mau membaca teks eksplanasi tersebut hingga selesai
- Deretan Penjelas (urutan sebab akibat), pada bagian ini terdapat penjelasan yang detail dari suatu fenomena yang dibahas secara mendalam dan berdasarkan urutan waktu
- Interpretasi, merupakan bagian akhir atau penutup dari teks eksplanasi yang berisi inti sari atau kesimpulan dari topik atau proses yang dibahas
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
- Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut
- Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara
- Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah
- Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif)
- Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian
- Menggunakan kalimat pasif
- Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya
Bab 6 Cerpen
Pengertian Cerpen adalah suatu karya sastra pendek yang menceritakan
kisah cerita dari suatu tokoh yang di dalamnya terdapat permasalahan
serta solusi dari masalah tersebut.
Struktur Cerpen
- Abstrak merupakan bagian awal dalam cerita atau ringkasan utama dari cerpen yang dikembangkan dalam rangkaian-rangkaian peristiwa. Dalam sebuah cerpen struktur abstrak bersifat opsional (boleh ada ataupun tidak).
- Orientasi, pada bagian ini berkaitan dengan waktu, tempat, suasana dan alur pada cerita tersebut.
- Komplikasi, pada bagian komplikasi berisikan urutan dari kejadian yang dihubungkan dengan sebab dan akibat. Pada bagian ini biasanya menunjukan watak dari tokoh cerpen tersebut serta mulai muncul kerumitan.
- Evaluasi merupakan struktur konflik yang terjadi serta mengarah pada puncak atau klimaks. Pada bagian ini sudah mulai muncul penyelesaian dari konflik yang muncul dalam cerpen.
- Resolusi pada bagian struktur ini berisikan solusi dari masalah yang dihadapai dalam cerita.
- Koda (coda), pada bagian ini berisikan amanat berupa nilai atau pelajaran yang disisipkan penulis dalam cerita tersebut agar pembaca dapat memetik pelajaran dari amanat tersebut
Ciri-Ciri Cerpen
- Ceritanya jauh lebih pendek dibanding dengan novel.
- Memiliki jumlah kata kurang dari 10.000 kata atau tidak lebih dari 10 halaman.
- Cerita yang diceritakan biasanya bersumber dari kehidupan sehari-hari .
- Dalam cerpen hanya menceritakan inti sari dari cerita tersebut bukan kisah detail para tokohnya
- Dalam cerpen tokoh akan dihadapkan pada suatu permasalahan atau konflik yang pada akhirnya akan menemukan penyelesaian dari konflik tersebut.
- Pemakaian kata yang sederhana sehingga mudah dikenal pembaca.
- Pembaca dapat ikut merasakan langsung kisah yang diceritakan karena kesan yang ditinggalkan cerpen sangat mendalam
- Mempunyai alur cerita lurus dan tunggal
- Pendalam tokohnya sangat sederhana
- Biasanya hanya menceritakan 1 kejadian atau peristiwa saja
Unsur Intrinsik Cerpen
- Tema : Tema adalah gagasan utama yang menjadi dasar jalannya cerita dalam cerita pendek.
- Alur/Plot : Alur merupakan urutan tahapan jalannya sebuah cerita. Mulai dari perkenalan lalu muncul sebuah konflik permasalahan lalu peningkatan konflik lalu Klimaks atau puncak dari konflik yang dihadapai lalu penurunan konflik serta penyelesaian.
- Setting Setting dalam cerita pendek meliputi tempat atau latar, waktu, suasana yang tergambar dalam cerita pendek.
- Tokoh : Tokoh merupakan seseorang yang menjadi pelaku atau yang terlibat dalam jalannya cerita. Dalam sebuah cerita pendek biasanya setiap tokoh memiliki watak karakter sendiri-sendiri.Di dalam sebuah cerita terdapat juga tokoh antagonis atau tokoh yang memiliki karakter jahat , protagonis atau tokoh yang memiliki karakter baik serta figuran yang hanya sebagai tokoh pendukung.
- Penokohan :Penokohan adalah sifat dari tokoh yang tercermin dari sikap, perilaku, ucapan, pikiran ,dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita.
Metode Penokohan didalam sebuah cerpen
- Metode Analitik, metode ini menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara langsung. Seperti : penakut, pemalu, pembohong, dan lain-lain.
- Metode Dramatik, dalam metode ini adalah kebalikan dari metode analitik,pada metode ini pengggambaran sifat tokoh digambarkan secara tidak langsung dengan penggambaran fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain.
Sudut Pandang Cerpen
- Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Utama, Dalam sudut pandang ini tokoh “aku” akan menjadi pusat perhatian dan tokoh utama yang menceritakan tentang peristiwa yang dialaminya dalam cerita pendek.
- Sudut pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan, Dalam bagian ini tokoh “aku” muncul sebagai pelaku tambahan atau saksi saja.Biasa nya tokoh “aku” hanaya muncul dalam pengantar dan penutup cerita.
- Sudut pandang Orang ketiga serba tahu, Sudut pandang ini menceritakan melalui sudut pandang “dia”, tapi pengarang atau narator mengetahui segala hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”. Pengarang cerpen mengetahui segalanya
- Sudut pandang Orang ketiga Pengamat, Dalam sudut pandang ini pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh
Unsur ekstrensik
Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat adalah pangaruh kondisi latar belakang yang
terdapat di masyarakat yang dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita
dalam cerpen, Pengaruh kondisi tersebut seperti kondisi politik,
ideologi, sosial masyarakat, dan kondisi ekonomi masyarakat.
Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang mencakup tentang pemahaman, faktor-faktor, atau
motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerpen. Latar Belakang
Pengarang Meliputi
- Riwayat Hidup Pengarang
- Kondisi Psikologis
- Aliran Sastra
Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Cerpen
- Nilai agama : Berkaitan dengan pelajaran agama yang dapat dipetik dalam teks cerpen
- Nilai Sosial : Berkaitan dengan pelajaran yang dapat dipetik dari interaksi sosial antara para tokoh dan lingkungan masyarakat dalam teks cerpen
- Nilai moral : Nilai ini berkaitan dengan nilai yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Dalam cerpen nilai moral bisa berupa nilai moral negatif (buruk) atau nilai moral positif (baik)
- Nilai budaya : Nilai yang berkaitan erat dengan kebudayaan , kebiasaan, serta tradisi adat istiadat
Bab 7
Gabungan antara teks hasil observasi, teks eksposisi, dan teks eksplanasi
Bab 8
Bab I—VII kamu sudah menguasai jenis teks laporan hasil observasi,
tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan teks cerita pendek?
Kamu tentu sudah paham bahwa tiap-tiap teks tersebut berstruktur yang
berbeda. Di samping itu, kamu juga sudah menguasai berbagai unsur
kebahasaan, seperti konjungsi, pengacuan, kalimat simpleks, kalimat
kompleks, aspek, dan modalitas.
Pada Bab VIII ini kamu dihadapkan pada berbagai jenis teks. Untuk itu,
kamu diminta untuk menganalisis, meringkas, dan merevisi teks yang sudah
disajikan. Di dalam menganalisis dan merevisi teks tersebut, kamu harus
berpedoman pada struktur teks dan unsur kebahasaan yang sudah diajarkan
di Bab I—VII
Nach itulah rangkuman materi bahasa indonesia kelas VII berdasarkan kurikulum 2013, semoga dapat membantu anda sekalaian.
Nach itulah rangkuman materi bahasa indonesia kelas VII berdasarkan kurikulum 2013, semoga dapat membantu anda sekalaian.
No comments:
Post a Comment